Kata Kata Mutiara Bijak Bung Karno. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. Semboyan dan ideologi inilah yang menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan yang damai dan tentram di masyarakat. Membahas Pancasila dan keanekaragaman ini, maka tak terlepas peran dari salah satu tokoh pendiri bangsa, yaitu Ir. Soekarno yang notabene presiden pertama Indonesia. Semasa anak-anak hingga remaja, Bung Karno menghabiskan waktunya Widya Lestari Ningsih. (Arsip ANRI) Ia bahkan dipercaya menjadi Presiden RI pertama dan dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia bersama Mohammad Hatta. Pada 17 Agustus 1945, didampingi Moh. Hatta, Soekarno membawa bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan melaksanakan proklamasi. perjuangan Soekarno dalam kemerdekaan Indonesia. Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih, dan penghargaan yang tinggi kepada Taufik Kiemas, Ketua MPR RI, yang memiliki prakarsa untuk bersama-sama memperingati Pidato Bersejarah Bung Karno, yang disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945. Â. Saudara-saudara

Setelah Proklamasi dan dicapai kemerdekaan, Bung Karno terpilih menjadi Presiden Repulik Indonesia, dan Pancasila yang dicetuskannya itu ditetapkan sebagai Falsafah Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia dengan mengabadikannya dalam Pembukaan (Preambule) Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai presiden dari suatu negara baru yang lahir ditengah

Dia adalah bapak Proklamator Indonesia yang juga Presiden RI pertama, Ir. Soekarno atau akrab disapa Bung Karno. Bung Karno dilahirkan di Surabaya pada 6 Juni 1901. Sempat ada beberapa versi terkait tempat kelahiran Bung Karno. Selain Surabaya, ada juga versi yang menyebutkan bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar, Jawa Timur.
. 343 412 231 8 282 276 405 122

puisi bung karno bapak bangsa